Biaya Transportasi Laut Mahal Ancam Pariwisata Berau, DPRD Desak Masterplan Konkret

oleh -40 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Ambisi Pemerintah Kabupaten Berau menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dinilai terancam oleh tingginya biaya transportasi laut menuju destinasi primadona seperti Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban.

Keluhan wisatawan mengenai mahalnya ongkos perjalanan kembali disoroti sebagai penghambat utama daya saing pariwisata Berau.

Anggota DPRD Berau, Sa’ga, menegaskan bahwa infrastruktur fisik yang telah ditingkatkan, seperti kualitas dermaga, tidak akan berarti tanpa solusi nyata terhadap persoalan aksesibilitas dan biaya. Menurutnya, harga transportasi laut yang tidak kompetitif membuat Berau tertinggal dari daerah tetangga, bahkan kalah bersaing dengan Tarakan dalam hal keterjangkauan menuju spot wisata.

Kalau pariwisata mau jadi sektor unggulan, semua hambatan seperti mahalnya biaya transportasi harus dicarikan solusinya mulai sekarang,tegas Sa’ga. Ia menambahkan, investasi di sektor ini harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang membawa dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pembangunan fisik semata.

“Titik lemah utama pariwisata Berau saat ini adalah biaya dan akses. Dermaga kita sudah bagus, tapi dari sisi akses dan biaya, kita masih kalah saing dengan Tarakan. Ini harus jadi perhatian serius”, ujarnya.

Untuk mengatasi kondisi kritis ini, Sa’ga secara spesifik mendorong Pemerintah Kabupaten Berau (Pemkab) untuk segera menyusun masterplan pengembangan pariwisata yang komprehensif. Masterplan ini tidak hanya wajib memuat visi pembangunan, tetapi juga harus mencakup solusi konkret untuk menekan biaya transportasi laut.

DPRD berharap Pemkab segera mengambil langkah nyata dan strategis, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi.

“Mari kita bangun Berau yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. Potensinya sudah jelas, tinggal keberanian kita untuk mengembangkannya”, pungkasnya.

Dengan adanya tekanan dari legislatif, perhatian kini tertuju pada respons Pemkab Berau dalam menyusun strategi yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada reformasi tata kelola biaya perjalanan agar pariwisata Berau benar benar menjadi pilar ekonomi yang kuat dan menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.