Anggota DPRD Berau Sidak Proyek Aliran Sungai Bronjong, Minta Dinas Terkait Segera Tindaklanjuti

oleh -118 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Anggota DPRD Berau yang tergabung dalam Komisi III, yakni H. Saga, M. Ichsan Rapi, Abdul Waris, dan Suriansyah, turun langsung ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendalam terhadap proyek pengerjaan aliran sungai tipe Bronjong di Kelurahan Sei Bedungun.

Sidak ini dilakukan setelah adanya laporan dari warga setempat yang mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek tersebut mangkrak dan belum selesai sesuai perencanaan.

M. Ichsan Rapi, yang akrab disapa Daeng Iccang, menyatakan bahwa pihaknya tergerak untuk meninjau langsung kondisi proyek ini setelah menerima laporan terkait pengerjaan penanganan banjir di lokasi Jalan Kedaung, yang dibiayai melalui dana DBHDR (Dana Bantuan Hibah Daerah).

“Kami sudah melihat langsung kondisi pengerjaan proyek ini. Terlihat jelas bahwa pengerjaannya tidak tuntas dan belum bisa digunakan sama sekali,” ungkapnya.

Menurutnya, proyek yang seharusnya bisa mengalirkan air menuju Sungai Segah, melalui aliran yang terhubung dengan Sungai Tarum, justru berhenti di tengah jalan.

“Seharusnya, aliran air yang tergenang di sini bisa dialirkan ke Sungai Tarum, yang kemudian menuju Sungai Segah. Namun, proyek ini hanya berhenti beberapa meter saja dan tidak sesuai dengan perencanaan yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Daeng Iccang menambahkan bahwa proyek pengerjaan aliran sungai tipe Bronjong tersebut tidak memberikan manfaat yang signifikan saat ini. Air yang seharusnya bisa mengalir justru terjebak dalam genangan yang tidak memiliki saluran yang jelas untuk mengalirkan air.

“Sampai saat ini, air tetap tergenang, sementara pembuatan siring untuk Bronjong ini pun belum sepenuhnya selesai,” ujarnya.

Kondisi ini, menurutnya, sangat berisiko mengingat daerah tersebut dikelilingi oleh pemukiman warga, dan dalam waktu dekat dapat berdampak pada salah satu sekolah menengah yang terletak di sekitar lokasi.

“Kami khawatir jika pengerjaan proyek ini tidak segera diselesaikan, genangan air bisa meluap dan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah yang ada di sekitar sini,” tambahnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, Daeng Iccang meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum atau dinas terkait untuk segera mengirimkan gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terkait pengerjaan proyek ini.

“Kami ingin memastikan apa yang telah direncanakan dan anggarkan dalam proyek ini. Jangan sampai genangan air ini meluap dan berdampak buruk pada masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berencana untuk menghitung kerugian yang timbul akibat pengerjaan proyek yang terbengkalai ini.

“Setelah kami menerima gambar dan RAB-nya, kami akan menghitung kerugian yang terjadi akibat pengerjaan aliran sungai yang tidak selesai ini,” pungkas Daeng Iccang.

Proyek penanganan banjir dengan aliran sungai tipe Bronjong ini, yang sejatinya bertujuan untuk mengurangi genangan air dan mengalirkannya ke sungai utama, kini menjadi masalah serius bagi masyarakat setempat.

Sidak ini diharapkan dapat mendorong pihak terkait untuk segera menyelesaikan proyek yang mangkrak dan memastikan aliran air dapat berjalan dengan lancar, demi keselamatan dan kenyamanan warga sekitar.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.