Ancaman Limbah Sawit di Berau Disorot DPRD: Pabrik Diminta Tak Fokus Produksi Saja, Kesehatan Lingkungan Jadi Prioritas

oleh -12 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Industri kelapa sawit di Kabupaten Berau kembali menjadi perhatian, kali ini bukan soal ekonomi, melainkan potensi ancaman lingkungan.

Anggota Komisi II DPRD Berau, Fasra Wisono, mengeluarkan peringatan keras mengenai risiko pencemaran serius jika pengelolaan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) dilakukan secara asal-asalan.

Fasra mengakui bahwa keberadaan pabrik sawit, terutama di wilayah produksi seperti Kecamatan Segah, memang memberikan manfaat signifikan, mulai dari pembukaan lapangan kerja hingga pemasukan daerah. Namun, di balik keuntungan ekonomi tersebut, terdapat beban lingkungan besar yang harus dipikul dan tidak boleh diabaikan.

“Perusahaan tidak bisa hanya berfokus pada produksi. Ada tanggung jawab besar terhadap lingkungan yang harus dipenuhi”, tegasnya.

Fasra secara spesifik menyoroti limbah cair sawit sebagai aspek yang paling rawan. Jika limbah ini tidak diproses sesuai standar baku mutu, potensi pencemaran sungai dan tanah sangat tinggi, bahkan dapat mengancam kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi operasional pabrik.

Ia mengingatkan bahwa dampak dari pencemaran lingkungan tidak hanya merusak kualitas alam Berau, tetapi juga dapat mengganggu mata pencaharian petani dan masyarakat yang sangat bergantung pada ketersediaan air bersih dan tanah yang subur.

Untuk mencegah kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki, Fasra menekankan pentingnya pengawasan yang konsisten dan berkelanjutan dari Pemerintah Daerah. Menurutnya, dinas teknis terkait harus memperkuat kontrol lapangan dan melakukan evaluasi berkala terhadap instalasi pengolahan limbah milik PKS.

“Pengawasan tidak boleh hanya formalitas. Harus ada tindakan nyata agar potensi kerusakan lingkungan bisa dicegah sejak dini”, ujarnya.

Peringatan ini menjadi penekanan bagi seluruh pelaku industri sawit di Berau agar memastikan keberlanjutan produksi mereka berjalan sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan, demi menjaga Berau dari bahaya ekologis di masa depan.
(Silfa/ADV)

No More Posts Available.

No more pages to load.