Abrasi Mengancam Kampung Teluk Sumbang, DPRD Berau Dorong Kajian dan Perencanaan Penanganan

oleh -263 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Kampung Teluk Sumbang di Kecamatan Biduk-Biduk menghadapi ancaman serius akibat abrasi yang terus mengikis garis pantainya, Rabu (26/2/2025).

Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris, menegaskan bahwa penanganan permasalahan ini memerlukan kajian menyeluruh serta perencanaan yang matang agar dampaknya tidak semakin meluas.

Abrasi yang melanda pantai Teluk Sumbang dan wilayah sekitarnya, termasuk Pulau Kaniungan, menjadi perhatian utama masyarakat pesisir.

“Abrasi memiliki dampak signifikan. Selain menyebabkan penyusutan pantai, air laut juga berpotensi membanjiri kawasan sekitar, yang tentu merugikan warga setempat,” ujar Waris.

Laporan yang diterima Komisi I DPRD Berau menunjukkan bahwa dalam dua tahun terakhir, garis pantai Kampung Teluk Sumbang telah terkikis hingga sembilan meter.

“Ini bukan sekadar masalah kecil, melainkan isu besar yang harus segera ditangani,” jelasnya.

Selain berdampak pada lingkungan, abrasi juga mengancam perekonomian warga yang mayoritas bergantung pada sektor pariwisata. Keindahan pantai di Kampung Teluk Sumbang merupakan daya tarik utama bagi wisatawan. Jika abrasi terus terjadi, luas area pantai akan berkurang, yang pada akhirnya berpengaruh pada sektor wisata sebagai sumber mata pencaharian masyarakat.

“Kami harus berupaya menjaga kelestarian lingkungan ini karena potensi pariwisata bahari di wilayah tersebut sangat besar. Selain itu, dampak abrasi juga dirasakan langsung oleh warga dari sisi ekonomi,” tegas Waris.

Masyarakat setempat pun telah menyampaikan aspirasi mereka kepada Komisi III DPRD Berau. Menyikapi hal ini, Abdul Waris berkomitmen untuk terus memperjuangkan upaya penanganan abrasi agar segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah serta pihak terkait.

“Dengan potensi pariwisata yang dimiliki, saya berharap penanganan abrasi dapat dilakukan sesegera mungkin melalui kajian serta perencanaan yang tepat, demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
(Silfa/Nom/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.