TALISAYAN, Suara Rakyat Berau – Anggota DPRD Kabupaten Berau, Abdul Waris, menyoroti kondisi infrastruktur drainase di Kecamatan Talisayan, khususnya di Kampung Bumi Jaya, Campur Sari, dan Talisayan.
Menurutnya, buruknya sistem drainase menjadi penyebab utama terjadinya banjir di sejumlah titik jalan, terutama saat curah hujan tinggi.
“Banjir di beberapa titik jalan itu terjadi karena drainase yang tidak memadai. Padahal, Talisayan sebagai ibu kota kecamatan seharusnya mendapatkan perhatian lebih dalam hal infrastruktur,” ujar Abdul Waris.
Ia menambahkan bahwa meskipun jalan poros kecamatan yang melewati ketiga kampung tersebut merupakan jalan provinsi, tidak ada salahnya jika perbaikan dilakukan dengan menggunakan anggaran APBD.
“Anggaran APBD Pesisir tahun ini sama dengan anggaran APBD Kota, jadi bisa dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur di sini,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Waris juga mengusulkan agar Kecamatan Talisayan memiliki dua jalur seperti ibu kota kecamatan di provinsi lain. Hal ini bertujuan agar kendaraan yang melintas, terutama truk-truk sawit, memiliki alternatif jalur jika satu jalur terhambat.
“Jalur dua bisa dimulai dari depan SMA, kemudian diteruskan hingga ke jembatan Talisayan,” jelasnya.
Kecamatan Talisayan yang juga menjadi calon ibu kota pesisir Berau, lanjutnya, membutuhkan perhatian serius mengingat lalu lintas di sana sering kali padat, terutama pada jam-jam tertentu.
“Jalan poros yang menjadi satu-satunya jalur utama, sering kali dipadati kendaraan, termasuk truk sawit. Ini harus segera diatasi,” tambahnya.
Abdul Waris berharap, melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), aspirasi masyarakat terkait infrastruktur ini dapat didengar dan direalisasikan oleh pemerintah daerah.
“Saya sebagai anggota DPRD Berau akan terus mengawal agar aspirasi yang disampaikan bisa diwujudkan dalam waktu dekat,” tutupnya.
(Silfa/ADV).