TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Abdul Waris, mengungkapkan harapannya agar anggaran bantuan untuk nelayan di Kabupaten Berau dapat ditambah.
Menurut Waris, penambahan anggaran tersebut sangat penting guna meningkatkan kesejahteraan para nelayan yang merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat di daerah tersebut.
Waris menjelaskan, sekitar 30 persen penduduk Berau menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perikanan. Sebagai bagian dari 18 program unggulan Bupati Berau, bantuan kepada nelayan diharapkan bisa lebih ditingkatkan. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang selama ini bergantung pada hasil laut.
“Selama ini bantuan sudah ada, namun sebagian besar bersumber dari pokok pikiran (pokir) anggota dewan di daerah pemilihan masing-masing. Bantuan yang diberikan pun lebih berupa alat tangkap ikan, seperti jaring dan alat tangkap lainnya, bukan berupa uang tunai,” ujar Waris.
Abdul Waris menambahkan, meskipun bantuan yang diberikan cukup membantu, ia menilai bahwa pendistribusian anggaran masih perlu diperbesar. Jika bantuan diberikan dalam bentuk uang, dikhawatirkan penggunaannya tidak tepat sasaran dan tidak untuk kepentingan operasional melaut.
“Pada tahun ini, anggaran untuk sektor perikanan mencapai sekitar Rp 4 miliar lebih, namun alokasinya masih tersebar dan banyak di antaranya melalui pokir dewan. Kami berharap, instansi terkait dapat mengalokasikan anggaran tambahan untuk mendukung kesejahteraan nelayan di Berau,” pungkasnya.
Waris menegaskan pentingnya perhatian lebih terhadap sektor perikanan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian lokal, terutama bagi masyarakat pesisir yang mayoritas menggantungkan hidup pada sektor ini.
Dengan penambahan anggaran, diharapkan para nelayan dapat lebih mudah mengakses bantuan yang dapat menunjang aktivitas mereka di laut.
(Silfa/ADV).
