TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Upaya penguatan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Berau kembali menjadi perhatian serius di kalangan legislatif.
Anggota DPRD Berau, Oktavia, meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih besar dan dukungan yang terstruktur kepada komunitas anak muda yang selama ini aktif berkarya di berbagai sektor kreatif.
Oktavia menilai, komunitas-komunitas anak muda tersebut merupakan aset besar bagi daerah. Mereka tidak hanya berperan menciptakan ruang ekspresi dan budaya, tetapi juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru yang signifikan jika didukung oleh kebijakan dan fasilitasi yang tepat.
Melibatkan mereka konteksnya luas. Memberi ruang aspirasi yang rutin dan konsisten saja sudah termasuk bentuk dukungan nyata, tegas Oktavia.
Menurutnya, banyak komunitas kreatif di Berau yang memiliki potensi besar untuk berkembang, mencakup sektor musik, seni visual, fotografi, hingga digital kreatif. Namun, saat ini sebagian besar dari mereka masih bergerak secara mandiri tanpa pendampingan dan fasilitasi yang memadai dari pemerintah.
Saat ini anak-anak muda kita punya ide, punya energi, tapi belum punya ruang. Pemerintah harus hadir untuk menjembatani itu,ujarnya.
Oktavia menekankan bahwa keterlibatan pemerintah tidak harus selalu berfokus pada alokasi anggaran yang besar. Langkah awal yang sangat berarti dapat berupa fasilitasi ruang (space), kolaborasi program, hingga penyediaan wadah yang konsisten untuk menampilkan karya-karya mereka kepada publik.
Ketika ruang diberikan, kreativitas akan tumbuh. Dan ini pada akhirnya berdampak pada perkembangan ekonomi kreatif yang semakin kuat,tandasnya. Ia berharap dukungan ini dapat menjadikan Berau sebagai daerah yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga unggul dalam produk-produk berbasis kreativitas.
(Silfa/ADV).






