BERAU, Suaraberau.com – Upaya memperkuat ketahanan keluarga kembali mendapat perhatian serius melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Agenda tersebut berlangsung pada Sabtu malam (15/11/2025) di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur.
Acara yang dipandu H. Sappe ini menghadirkan dua narasumber, Darsani dan Abdul Hakim. Keduanya memberikan pemaparan komprehensif mengenai pentingnya regulasi ini sebagai pedoman keluarga menghadapi dinamika sosial yang terus berubah.
Dalam penjelasannya, narasumber menegaskan bahwa Perda Ketahanan Keluarga bukan hanya menyentuh persoalan sosial, tetapi juga memuat penguatan ekonomi keluarga, pendidikan anak, perlindungan generasi muda, hingga upaya menjaga nilai moral di tengah perkembangan zaman. Regulasi tersebut diharapkan mampu menjadi rujukan masyarakat dalam menciptakan keluarga yang stabil dan mandiri.
Diskusi berjalan cukup intens. Warga Melati Jaya menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi keluarga, mulai dari kesulitan ekonomi, tantangan pengasuhan di era digital, hingga kekhawatiran terhadap pergaulan anak. Setiap masukan kemudian ditanggapi narasumber dengan solusi dan rekomendasi praktis yang dapat diterapkan di tingkat keluarga maupun pemerintahan kampung.
Anggota DPRD Kaltim, Husin Djufri, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya masyarakat memahami isi Perda tersebut. Menurutnya, ketahanan keluarga adalah pondasi utama bagi kemajuan Berau dan Kalimantan Timur.
“Perda ini tidak boleh hanya menjadi aturan di atas kertas. Seluruh masyarakat perlu memahaminya, karena keluarga yang kuat akan melahirkan daerah yang kuat pula,” ujar Husin Djufri.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kaltim berkomitmen untuk tetap hadir dan memastikan kebijakan yang dibuat benar-benar memberi dampak bagi masyarakat.
“Kami ingin implementasinya terasa. Ketahanan keluarga adalah kerja bersama, demi lingkungan yang aman, sehat, dan sejahtera,” lanjutnya.
Melalui sosialisasi ini, DPRD Kaltim berharap terbangun sinergi lebih kokoh antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap Perda No. 2 Tahun 2022, keluarga di Berau diharapkan semakin siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
adv
