DPRD Berau Soroti Kekurangan Tenaga Penyuluh, Sektor Pertanian Terancam Tidak Optimal

oleh -41 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Persoalan kekurangan tenaga penyuluh pertanian kembali mencuat dalam pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Selasa (4/11/2025).

Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh menyepelekan kebutuhan sektor pertanian yang selama ini menjadi salah satu penopang utama ekonomi masyarakat, terutama di wilayah kampung dan kecamatan yang menggantungkan hidup pada hasil bumi.

Menurut Subroto, peran penyuluh pertanian sangat vital dalam meningkatkan produktivitas petani. Para penyuluh, katanya, bukan hanya menjadi perpanjangan tangan pemerintah di lapangan, tetapi juga berfungsi sebagai pendamping teknis yang membantu petani memahami teknologi baru, inovasi budidaya, serta pengelolaan lahan yang berkelanjutan.

“Tenaga penyuluh pertanian merupakan ujung tombak di lapangan. Mereka membantu petani memahami teknik bertani modern, mengatasi persoalan produksi, hingga memastikan program pemerintah tepat sasaran”, ujarnya.

Namun, Subroto menyoroti bahwa jumlah tenaga penyuluh yang ada saat ini belum sebanding dengan luasnya wilayah kerja dan banyaknya kelompok tani di Kabupaten Berau. Kondisi ini, menurutnya, dapat menghambat perkembangan sektor pertanian yang sejatinya memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Jika persoalan ini tidak segera ditangani, potensi sektor pertanian dikhawatirkan tidak akan tergarap maksimal”, tegasnya.

Politikus tersebut mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan penambahan tenaga penyuluh pertanian. Ia menilai, langkah ini bukan sekadar soal jumlah, melainkan juga soal efektivitas dalam menjalankan program-program pertanian yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Kami berharap pemerintah segera menambah personel. Ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi peran mereka sangat fundamental bagi keberlanjutan sektor pertanian di BerauBerau”, tambahnya.

Selain kekurangan tenaga, Subroto juga menyoroti minimnya sarana dan prasarana yang menunjang kinerja para penyuluh. Menurutnya, tanpa fasilitas kerja yang memadai, pendampingan terhadap petani tidak akan berjalan efektif.

“Penyediaan sarana pendukung juga sangat penting. Tanpa dukungan fasilitas, sulit bagi penyuluh menjalankan tugas secara optimal. Ini perlu dilakukan jika kita benar-benar ingin meningkatkan sektor pertanian”, ujarnya.

Ia menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian tidak boleh dilakukan setengah hati. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Kabupaten Berau memiliki peluang besar untuk menjadi daerah pertanian yang berdaya saing dan mampu menopang ketahanan pangan regional. Namun, peluang tersebut hanya bisa terwujud jika ada komitmen serius dari pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi pertanian.

“Kalau kita bicara ketahanan pangan dan penguatan ekonomi masyarakat, sektor pertanian harus diberi prioritas, penyuluh itu kunci suksesnya”, pungkas.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.