TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sutami, mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk membangun rumah singgah atau asrama bagi pelajar yang berasal dari kampung dan daerah terpencil di Bumi Batiwakkal.
Usulan ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi pelajar dan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di kota, terutama Tanjung Redeb.
Sutami menekankan bahwa banyak pelajar yang harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pendidikan, sehingga banyak dari mereka memilih untuk indekost atau menyewa rumah, yang tentunya membebani anggaran mereka.
“Dengan membangun mess sendiri, kita bisa meringankan beban para pelajar yang bersekolah atau kuliah di kota,” ujarnya.
Dia menambahkan, tinggal di asrama akan membantu pelajar mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
“Biaya hidup bagi pelajar atau mahasiswa cukup besar, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun kegiatan di kampus. Oleh karena itu, Pemkab perlu memperhatikan hal ini,” lanjut Sutami.
Lebih jauh, dia mengharapkan agar pemerintah daerah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, segera menyusun masterplan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik.
“Kita perlu mencari lahan untuk membangun mess dan mendata pelajar yang datang dari kampung, agar kita bisa mengakomodir mereka dengan baik,” jelasnya.
Sutami juga menyoroti pentingnya kesetaraan akses bagi pelajar asal Berau yang menuntut ilmu di luar daerah.
“Kalau pelajar asal Berau yang belajar di luar daerah, seperti di Samarinda, Makassar, atau pulau Jawa, sudah diberikan fasilitas tempat tinggal, maka yang ada di daerah kita juga berhak mendapatkan hal yang sama,” tegasnya.
Usulan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan akses pendidikan dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi generasi muda di Kabupaten Berau.
(Silfa/ADV).
